Hujan Ikan Di Jepang, Hujan katak di jepang hem.. bener ga ya? tapi tadi melakukan pencarian di google ternyata memang benar :) karena ngajari belum pernah menuliskan hal2 aneh seperti ini ya jadi pingin nulis deh :) Hujan katak di Jepang ini merupakan fenomena aneh dan unik, kalau biasa hujan itu air yang ini berupa hewan aneh seperti katak atau ikan. sebenarnya kejadiah hujan katak, hujan ular, hujan tikus atau hujan darah memang pernah terjadi, tapi di waktu lalu, atau berita lama. untuk hujan katak di jepan kira2 bulan juni 2009 kemarin.
Hujan Hewan yang menyerupai katak ini mempunyai panjang sekitar 5 cm, sejauh ini belum ada penjelasan tentang kejadian aneh dan unik ini. Seperti diberitakan di dahulu, pada tahun 1578, hujan tikus kuning besar berjatuhan dari langit di atas Bergen, Norwegia. kemudian pada Januari 1877, prestisius ilmuwan Amerika mencatat adanya hujan ular yang ukurannya mencapai 20 inci di Memphis, Tennessee.
Pada Februari 1877, serpihan benda berwarna kuning berjatuhan di Penchloch, Jerman. Benda tersebut dilaporkan memiliki ukuran tebal, beraroma dan melesat seperti anak panah, bijih kopi serta bulatan cakram. juga pada pada Desember 1974, hujan telur rebus terjadi selama beberapa hari pada sebuah sekolah dasar di Berkshire, Inggris.
Pada 2007, hujan anak katak terjadi di Alicante, Spanyol dan hujan laba-laba turun di Cerro San Bernardo, Salta, Argentina. Seorang pembaca Epoch Times telah mengambil foto dari peristiwa tersebut. Pada 1969, hujan darah dan daging terjadi di sebagian besar wilayah Brasil. dan pada 1989, boneka kayu dengan kepala terbakar atau terpotong jatuh dari langit di atas kota Las Pilas, Cantabria. Pada 31 Juli 2008, hujan darah (laporan yang telah ditetapkan berdasarkan analisa laboratorium) di kota Choco, Kolumbia.
Hujan Ikan di Australia, Ikan tersebut yang diyakini sebagai jenis ikan kecil putih bernama Spangled Perch, yang umumnya terdapat di Australia bagian utara. Menurut Balmer, ikan itu masih hidup ketika berjatuhan. Penduduk desa Yoro, Honduras, telah terbiasa mempersiapkan wadah seperti ember dan baskom untuk menadah hujan ikan yang turun dari langit setiap tahun antara bulan Mei dan Juli.
Beberapa penduduk dari Lajamanu, Maningrida dan Hermannsburg telah mengungkapkan pengalaman mereka tentang hujan ikan tersebut kepada Northern Trreitory News. Salah satu dari mereka mengatakan, ketika ia masih kanak-kanak, sejumlah temannya pergi memancing di sebuah oval (lapangan sepak bola Australia) saat terjadi hujan ikan.
Meskipun tidak ada kasus lain sebagai siklus dan terjadi berulang-ulang seperti di Yoro, hujan hewan air, amfibi dan lainnya yang lebih aneh telah terjadi di wilayah lain.
Staf senior Biro Meteorologi Australia, Ashley Patterson seperti dikutip Northern Territory News, mencoba menjelaskan terjadinya hujan ikan di Australia. Teorinya tidak jauh berbeda dari sejumlah ilmuwan yang meyakini bahwa ikan kemungkinan disedot ke awan oleh twister, waterspout atau tornado, yang dibawa oleh awan, kemudian jatuh seperti hujan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar