LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir cukup adalah berat bayi lebih dari 2500 gr, banyak masalah yang mungkin muncul pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainananatomi dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan pada persalinan maupun sesudah lahir, dan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien perawat sering menemukan permasalahan-permasalahan sehubungan dengan tindakan yang diberikan. Sebagai jalan keluarnya dibutuhkan suatu pemecahan masalah yang membutuhkan kemampuan yang cukup tinggi baik pengetahuan, sikap maupun keahlian. Salah satu metode pemecahan masalah adalah dengan ronde keperawatan.
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan dalam mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan di samping pasien membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan oleh perawat primer dan atau konsuler, kepala ruangan, perawat asociate yang melibatkan seluruh anggota tim. Adapun kegiatan ini mempunyai karakteristik meliputi klien dilibatkan secara langsung, klien merupakan fokus kegiatan, PA/PP dan konsuler melakukan diskusi, konsuler mengfasilitasi kreatifitas dan konsuler membantu mengembangkan kemampuan PA dan PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
Maka dengan adanya faktor resiko pada bayi baru lahir cukup perlu sekali dilakukan tindakan keperawatan agar tidak terjadi masalah yang dapat memperburuk keadaan bayi dengan menggunakan sebuah metode yaitu pemecahan masalah dengan ronde keperawatan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah keperawatan yang muncul pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
b. Tujuan Khusus
1) Menjustifikasi masalah keperawatan pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
2) Mendiskusikan penyelesaian masalah keperawatan yang muncul pada PP lain
3) Mampu menemukan masalah ilmiah terhadap masalah klien
4) Meningkatkan validitas data pasien
5) Mampu melanjutkan intervensi keperawatan sesuai masalah keperawatan
6) Mampu memodifikasi rencana keperawatan sesuai masalah yang muncul
3. PERAN
a. PP dan PA
1) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
2) Menjelaskan masalah keperawatan utama
3) Menjelaskan intervensi yang belum dan yang sudah dilakukan
4) Menjelaskan tindakan selanjutnya
5) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil
6) Peran PP lain dan atau konsuler
7) Memberikan justifikasi
8) Memberikan reinforcemen
9) Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan/rasional
10) Mengarahkan dan koreksi
11) Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari
APLIKASI RONDE KEPERAWATAN
PADA By.Ny “J” DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC)
DI RUANG PERINATOLOGI RSD dr. SOEBANDI JEMBER
26 JUNI 2009
Topik : Asuhan Keperawatan pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
Sasaran : By.Ny.”J”
Waktu : pukul 10.00-10.30 WIB
Hari : Jumat, 26 Juni 2009
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah keperawatan yang muncul pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
b. Tujuan Khusus
1) Menjustifikasi masalah keperawatan pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
2) Mendiskusikan penyelesaian masalah keperawatan yang muncul pada PP lain
3) Mampu menemukan masalah ilmiah terhadap masalah klien
4) Meningkatkan validitas data pasien
5) Mampu melanjutkan intervensi keperawatan sesuai masalah keperawatan
6) Mampu memodifikasi rencana keperawatan sesuai masalah yang muncul
2. Sasaran
Bayi Ny “J” umur 4 hari yang dirawat di ruang Perinatologi RSD.dr.Soebandi Jember
3. Materi
a. Teori asuhan keperawatan tentang bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
b. Masalah keperawatan yang muncul pada bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
c. Intervensi keperawatan bayi dengan Berat Badan Lahir Cukup (BBLC)
4. Metode
Ronde Keperawatan (Nursing Round)
5. Media
a. Dokumen klien
b. Sarana diskusi (buku, bollpoint)
c. Materi disampaikan secara lisan
6. Proses Ronde
a. Kepala ruang, PP, perawat pelaksana mengadakan pertemuan di ruang nurse station
b. Kepala ruang membuka acara ronde keperawatan dengan memperkenalkan anggota tim ronde keperawatan, dilanjutkan dengan penjelasan topik ronde keperawatan
c. Kepala ruangan dan tim ronde keparawatan melakukan kunjungan ke pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan
d. Kepala ruangan sebagai fasilitator mempersilahkan kepada mahasiswa yang bertanggung jawab pada pasien yang akan dilakukan ronde untuk memulai pelaksanaan ronde keperawatan
e. Mahasiswa yang bertanggung jawab mulai melaksanakan kegiatan ronde keperawatan dengan memperkenalkan klien kepada anggota tim ronde, menjelaskan riwayat singkat penyakit klien, masalah keperawatan yang dihadapi klien, intervensi yang sudah diberikan dan perkembangan pasien.
f. Kepala ruang, PP, perawat assosiate, dan pembimbing melakukan validasi atas penjelasan yang telah diuraikan mahasiswa
g. Kepala ruang mempersilahkan anggota tim ronde keperawatan untuk kembali ke ners station guna melanjutkan diskusi dari hasil pelaksanaan ronde keperawatan
h. Kepala ruang, PP, perawat assosiate, dan pembimbing memberikan alternatif pemecahan masalah
i. Kepala ruang menyimpulkan hasil evaluasi dan proses pemecahan masalah klien sekaligus menutup acara ronde
0 komentar:
Posting Komentar